
Tujuh langit telah terbelah
Terdesak kilat cerah
Lenyap sudah rasa pongah
Tunduk pada wujud Allah
Sesaat hadirkan remah
Cinta kasih karena resah
Takutkan diri jadi punah
Lebur dengan api merah
Hati ini mulai mendesah
Terseret arus gelisah
Kemana kaki kan melangkah
Tak tahu kemana arah
Pandangi langit yang memerah
Buasnya kan memecah
Meluncur bagai anak panah
Menerpa semua wajah
Allah...
Allah...
Allah...
Allah...
Allah...
Allah...
Allah...
Allah...
Allah...
Aku kini Pasrah...
No comments:
Post a Comment