Powered By Blogger
Add to Technorati Favorites

Al Quran's verse

(Yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Ar-Ra'd, ayat 28).

Search Engine

Tuesday, January 31, 2006

Ilmu Pengetahuan Dapat Membuat Bahagia

Oleh: ‘Ayidh bin ‘Abdullah Al-Qarni
Dari Bukunya: Laa Tahzan

“…dan Dia telah mengajarkan kepadamu sesuatu yang tidak kamu ketahui sebelumnya, dan karunia yang Allah limpahkan kepadamu sangatlah besar”. (Q.S. An-Nisaa (4), ayat 113).

Kebodohan itu mematikan nurani, membunuh kehidupan, dan menyia-nyiakan umur. “Sesungguhnya Aku memperingatkan kamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan” (Q.S. Huud (11), ayat 46)

Ilmu adalah penerang mata hati, menghidupkan jiwa, dan pemacu semangat. “Apakah orang yang dahulunya kafir, kemudian Kami berikan petunjuk (keimanan) kepadanya dan Kami berikan kepadanya cahaya (ilmu) yang dengannya dia dapat berjalan diantara manusia, serupa dengan orang yang keadaannya tetap berada dalam gelap gulita (kekafiran) yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya?” (Q.S. Al-An’aam (6), ayat 122).

Sesungguhnya kebahagiaan dan keceriaan itu datang beriringan dengan ilmu, karena ilmu mampu mengubah sesuatu yang tidak jelas menjadi jelas. Dengan ilmu, kita seakan menemukan sesuatu yang telah hilang dan seakan menyingkap sesuatu yang tertutup. Dengan ilmu, jiwa akan mendapatkan pengetahuan baru dan selalu ingin mengkaji berbagai pengetahuan lainnya.

Adapun kebodohan hanya akan membuahkan kebosanan dan kesedihan. Kebodohan akan membuat hidup menjadi statis, tanpa sesuatu yang baru, tanpa keinginan untuk memperbaharui, dan tanpa sesuatu yang menyenangkan. Kemarin terasa bagaikan hari ini dan hari ini bagai esok hari.

Jika kita ingin memdapatkan kebahagiaan, tuntutlah ilmu; carilah pengetahuan; dan raihlah manfaatnya, maka kesedihan, kecemasan, dan kekhawatiran akan terusir dari hidup kita. “Dan katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku” (Q.S. Thaahaa (20), ayat 114). “Bacalah (Al-Qur’an) dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan (semua makhluk)” (Q.S. Al-Alaq (96), ayat 1). “Siapa saja yang dikehendaki Allah menjadi baik, niscaya akan Dia pahamkan tentang agama (Islam)” (Al-Hadith).

Tidaklah pantas seseorang membanggakan harta atau kedudukan yang dimilikinya, sedangkan dia seorang yang bodoh tanpa pengetahuan sama sekali. Kehidupannya sama sekali tidak sempurna dan umumnya tidak akan memberikan manfaat. “Apakah orang yang mengetahui (dan meyakini) bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar, sama dengan orang yang buta (kafir)?” (Q.S. Ar-Ra’d (13), ayat 19).

Imam Zamakhsyari berkata di dalam puisinya:
Begadang karena mencari ilmu
Lebih nikmat bagiku daripada kekayaan
Dan kepuasan yang telah kucapai

Perputaran roda kehidupan
Telah melemparkanku ke dalam kesulitan
Namun itu lebih menyenangkan
Sebab aku terus belajar menyelesaikan masalah

Suara goresan pena di atas kertasku lebih merdu
Daripada alunan lagu kasmaran
Lebih indah daripada tabuhan rebana remaja putri
Sedangkan lembaran tulisanku
Menebarkan butiran pasir hikmah

Wahai kalian semua
Raihlah harapan dan mimpimu
Seberapapun jarak penulis dengan bukunya

Haruskah aku tertidur dua bulan
Sampai mimpiku menjadi kenyataan?

Betapa mulia ilmu pengetahuan dan betapa bahagia jiwa yang bergaul dengannya! Betapa sejuk dada yang disiramnya! Betapa bahagia hati ini menyambut kehadirannya! “Apakah orang yang berpegang pada kebenaran yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang buruk amal perbuatannya dan mengikuti hawa nafsunya?” (Q.S. Muhammad (47), ayat 14).

No comments:

Search Engine