Powered By Blogger
Add to Technorati Favorites

Al Quran's verse

(Yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Ar-Ra'd, ayat 28).

Search Engine

Friday, December 02, 2005

Hikmah Sebuah Wajah

Subhanallah, Maha Suci Allah swt, Tuhan Yang serba Maha dengan segala penciptaan-Nya. Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu di alam semesta ini telah memberikan kepada kita ummat manusia tanda-tanda kekuasaan-Nya. Salah satunya adalah wajah yang dimiliki oleh manusia. Mengapa dengan wajah manusia? Kalaulah kita mau memperhatikan semua wajah-wajah yang ada pada manusia, tentunya akan ada hikmah yang terkandung di dalamnya.

Dari sekian bentuk wajah yang dimiliki oleh seluruh ummat manusia, mulai dari Adam sampai kepada manusia yang baru lahir sekalipun, walupun mungkin didalam kenyataannya memiliki kesamaan bentuk sampai kembar identik, tetap saja akan selalu berbeda. Tetapi pada hakikatnya, wajah bukan hanya masalah bentuk saja, yang utama dari wajah, menurut Aa’ Gym, adalah pancaran sinar atau aura yang terpancar dari si pemilik wajah tersebut.

Cobalah kita lihat satu-persatu dari wajah manusia, apakah itu wajah orang tua kita, saudara-saudari kita, teman kita, dan orang lain seperti wajahnya para karyawan, para pekerja kasar atau buruh, para ulama dan para preman sekalipun. Pasti akan memberikan suatu dampak yang berbeda-beda kepada hati kita. Mungkin ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan. Mengapa? Apakah karena bentuk hidung atau mata yang salah? Apakah karena warna dari kulit wajah tersebut? Tentu tidak demikian kan, karena ada yang memiliki sorot mata yang tajam dengan alis yang tebal tetapi bibirnya penuh dengan senyum. Adalagi yang memiliki raut wajah menyeramkan tapi selalu ramah dan baik hatinya, atau ada yang memiliki wajah ganteng tetapi ternyata preman, tukang todong, tukang korupsi dan lain sebagainya. Sehingga dengan adanya fenomena ini, kita dapat belajar dari wajah seseorang.

Saya jadi teringat ketika saya belajar dengan salah seorang guru di Palembang, Sumatera-Selatan. Ketika saya dan murid-muridnya yang lain, memandang wajah beliau, terasa sekali sangat menyejukkan hati bagi siapa saja yang memandangnya. Padahal kalau mau dikatakan, wajah beliau termasuk yang biasa-biasa saja. Tidak memiliki hidung yang mancung, kulit yang putih, namun, terasa sejuk bila memandangnya, seperti sebuah lahan kering yang mendapat siraman air irigasi. Bahkan, bisa-bisa kita menangis dibuatnya. Apakah rahasia yang terpancar dari wajah beliau? Aura apakah yang menyelimuti wajahnya?

Hal tersebut membuat saya tertarik untuk mengungkapnya sehingga sampai pada beberapa kesimpulan, yaitu: ternyata beliau tidak pernah lepas dari wudhu, selalu tersenyum manis dan memusatkan perhatian kepada siapa saja yang sedang berbicara dengannya sehingga orang yang menjadi lawan bicara merasa dihormati dan dihargai, dan tawadhu terhadap segala sesuatu.

Kemuramdurjaan, ketidakenakan, dan kegelisahan itu muncul karena kita belum menganggap orang yang ada dihadapan kita sebagai yang paling utama. Makanya, kita sering melihat seseorang itu hanya separuh mata, berbicara hanya separuh perhatian. Misalnya, ketika ada seseorang yang datang menghampiri, kita sapa orang itu sambil membaca sesuatu. Padahal, kalau kita sudah tidak mengutamakan orang lain, maka curahan kata-kata, cara memandang, cara bersikap, itu tidak akan punya daya sentuh dan daya pancar yang kuat.

Karena itu, marilah kita berlatih diri meneliti wajah. Tentu bukan untuk meremehkan, tapi mengambil teladan wajah yang baik dan menghindari yang tidak baik. Lalu praktikkan dalam perilaku sehari-hari. Selain itu, belajarlah untuk mengutamakan orang lain, walaupun hanya sesaat saja sehingga akan terpancar dari wajah kita suatu aura atau nur yang menentramkan. Wallahu a'lam.


Hamba Allah,
Fadllan Achadan
Mahasiswa Aligarh Muslim University, Aligarh-India.

1 comment:

Anonymous said...

good article my friend..., keep it in your mind..., good luck

Search Engine